Satgas Ops Ketupat Seulawah Siap Amankan dan Layani Masyarakat di Lokasi Wisata dan Pelabuhan Ulee Lheue

Banda Aceh – Dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang berlibur, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Ketupat Seulawah siap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di berbagai lokasi wisata dan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, yang menjadi gerbang utama menuju Pulau Weh, Sabang.

Polda Aceh telah mendirikan Pos Terpadu di area pelabuhan dengan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, dan stakeholder terkait. Pos ini berfungsi untuk memastikan kelancaran dan keamanan bagi para wisatawan dan masyarakat yang akan menyeberang.

Adapun layanan yang diberikan Satgas Ops Ketupat Seulawah meliputi pengaturan lalu lintas dan parkir untuk menghindari kemacetan dan menciptakan arus kendaraan yang tertib, pengawasan keamanan dan keselamatan untuk memastikan situasi tetap kondusif bagi pengunjung, dan pemberian informasi dan bantuan kepada pengunjung, sehingga wisatawan dapat memperoleh arahan yang jelas selama beraktivitas di lokasi wisata, serta pengelolaan tempat-tempat umum dan fasilitas wisata agar kebersihan dan kenyamanan tetap terjaga.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menyatakan bahwa, kehadiran Satgas Ops Ketupat Seulawah bertujuan menciptakan suasana kondusif agar masyarakat dapat menikmati libur panjang serta mudik-balik dengan aman dan nyaman.

“Kami berharap pelayanan yang diberikan ini dapat membantu masyarakat menikmati libur Hari Raya Idulfitri dengan rasa aman dan nyaman. Kami juga mengimbau kepada para pengunjung untuk selalu mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku demi kebaikan bersama,” ujar Kombes Joko, dalam rilisnya, Kamis, 3 April 2025.

Dengan adanya pengamanan dan pelayanan ini, diharapkan libur lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan, sehingga masyarakat dan wisatawan dapat menikmati keindahan alam Aceh dengan penuh ketenangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Polri Tindak Lanjuti Lonjakan Kendaraan di Gerbang Tol Selama Operasi Ketupat 2025 JAKARTA – Operasi Ketupat 2025 terus berjalan dengan fokus utama pada pengamanan dan kelancaran arus mudik selama perayaan Lebaran. Pada hari Kamis, 3 April 2025, jajaran Polri mengeluarkan laporan terkini mengenai situasi lalu lintas, yang menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan volume kendaraan, upaya rekayasa dan pengaturan lalu lintas telah mengurangi potensi kemacetan parah. Tercatat, Gerbang Tol Cikampek Utama, yang menjadi titik keluar utama Jakarta menuju arah Tol Trans Jawa, mencatatkan 20.803 kendaraan yang keluar, sementara 13.095 kendaraan masuk kembali ke Jakarta. Sementara itu, Gerbang Tol Cikupa, yang mengarah ke Merak, mengalami lonjakan signifikan dengan 17.138 kendaraan keluar Jakarta dan 28.772 kendaraan kembali masuk. Gerbang Tol Ciawi, yang menuju arah Bogor, juga tidak kalah sibuk, dengan 22.453 kendaraan keluar Jakarta dan 11.363 kendaraan masuk. Gerbang Tol Kalihurip Utama, yang mengarah ke Bandung, mencatatkan 22.662 kendaraan keluar dan 15.125 kendaraan masuk. Menurut laporan dari Polda, meskipun volume kendaraan meningkat, angka kecelakaan lalu lintas pada hari ke-11 Operasi Ketupat relatif terkendali. Tercatat ada 182 kecelakaan lalu lintas, dengan rincian 8 Polda Prioritas yang mengalami 7 korban meninggal dunia, 18 luka berat, dan 285 luka ringan. Kerugian material tercatat sebesar Rp 258,35 juta. Di wilayah 28 Polda, tercatat 20 korban meninggal dunia, 27 luka berat, 129 luka ringan, dengan kerugian material mencapai Rp 284,3 juta. Polri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama saat melintasi titik-titik rawan kemacetan. “ Rekayasa lalu lintas tetap menjadi andalan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di beberapa titik padat arus kendaraan “ ujar Jubir Satgas Humas Ops Ketupat Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal Di Tol Cikampek, rekayasa satu lajur diterapkan pada pukul 12.08-13.19 WIB dan kembali diterapkan pada pukul 21.00-23.00 WIB. Di Tol Jagorawi, rekayasa serupa dilakukan pada pukul 08.00-10.00 WIB di jalur arah Ciawi. Sementara di Tol Borr-Bocimi, dilakukan rekayasa dua lajur pada pukul 09.40 WIB dan 16.00 WIB untuk mengatur arus kendaraan yang menuju arah Patung Kuda. Polri juga melakukan penutupan sementara di Tol Cipularang pada pukul 21.16 WIB di kilometer 76-37 Deltamas, yang berlanjut hingga pukul 23.00 WIB. Dalam rangka mendukung kelancaran Operasi Ketupat, kebijakan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas juga tetap berlaku. “ Pembatasan ini diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, dengan pengecualian untuk kendaraan logistik yang mendistribusikan barang penting seperti bahan pokok, uang, atau kebutuhan khusus lainnya “ tambah Jubir Satgas Humas Ops Ketupat Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal Polri mengingatkan kepada masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik untuk memastikan kondisi fisik prima dan kendaraan dalam kondisi terbaik sebelum memulai perjalanan. Masyarakat diminta untuk selalu menjaga jarak aman dan berkendara dengan konsentrasi penuh. Selain itu, Polri mengimbau agar pengendara memanfaatkan rest area untuk beristirahat guna menghindari kelelahan yang bisa berisiko. Pastikan pula saldo uang elektronik cukup dan gunakan aplikasi seperti Google Maps untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai arus lalu lintas. Dengan adanya berbagai upaya rekayasa lalu lintas dan pemantauan terus-menerus oleh aparat kepolisian, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dengan aman dan lancar selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025

BERITA POPULER

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA LAINNYA

BERITA TERKAIT