Konferensi Pers Penutupan Operasi SAR IPTU Tomi Samuel Marbun, Polda Papua Barat Tegaskan Komitmen Kemanusiaan

Teluk Bintuni, 1 Mei 2025 – Polda Papua Barat resmi menutup Operasi SAR pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, IPTU Tomi Samuel Marbun, melalui konferensi pers yang digelar pada Kamis (1/5/25).

Operasi ini telah berlangsung sejak 18 Desember 2024 dan mencakup tiga tahap pencarian intensif di wilayah Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.

Dalam konferensi pers, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., selaku Koordinator Misi Kemanusiaan, menyampaikan bahwa hingga berakhirnya operasi, keberadaan IPTU Tomi maupun barang-barang pribadinya belum berhasil ditemukan, meskipun upaya maksimal telah dilakukan oleh seluruh tim gabungan.

Total 510 personel terlibat dalam operasi ini, yang terbagi dalam beberapa zona dan satuan tugas:
• Zona Hijau dan Zona Kuning, meliputi wilayah Yakora hingga Aranday serta wilayah Meyerga, berada di bawah koordinasi Satgas SAR Polda Papua Barat 2025, dengan kekuatan 86 personel.
• Zona Merah, yang merupakan area dengan tingkat risiko tinggi, melibatkan 274 personel di bawah komando Satgas Alfa Bravo Moskona 2025.
• Tambahan 150 personel lainnya tergabung dalam satuan tugas pendukung yang terdiri dari Satgas Intelijen, SAR, Tindak, Humas, dan Banops.

Pencarian dilakukan melalui berbagai metode, termasuk penyisiran sungai dan darat, identifikasi obstacle alam, pemantauan menggunakan drone, serta pengumpulan informasi dari masyarakat setempat.

Kapolda juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi tim di lapangan, seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir sungai, keterbatasan komunikasi yang hanya bergantung pada jaringan satelit, hingga ancaman binatang buas.

“Meski hasil yang kami harapkan belum tercapai, seluruh personel telah menunjukkan dedikasi, profesionalisme, dan semangat kemanusiaan yang tinggi.

Polri tetap membuka diri terhadap setiap informasi baru dan siap menindaklanjutinya secara bertanggung jawab,” tegas Irjen Pol Johnny Isir.

Masyarakat diimbau untuk bijak dalam menyikapi informasi di media sosial serta tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA POPULER

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA LAINNYA

BERITA TERKAIT