Jakarta – Dalam langkah terbaru penggantian dan promosi jabatan tinggi kepolisian, Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo secara resmi telah menunjuk Komjen Pol Ahmad Dofiri sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri). Pengumuman ini disampaikan menyusul perombakan struktur dalam tubuh Polri dan pembaharuan kepemimpinan di berbagai tingkatan.
Komjen Pol Ahmad Dofiri, yang kini bertanggungjawab sebagai Wakapolri, mengisi posisi yang ditinggalkan Jenderal Agus Andrianto seiring penunjukannya sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasayarakatan. Penugasannya ditetapkan melalui surat keputusan yang terdapat dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024 pada tanggal 12 November 2024.
Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Sandi Nugroho, mengkonfirmasi perubahan ini dalam keterangan pers tertulisnya pada Selasa malam. “Iya benar terdapat lima PJU yang mendapatkan promosi, salah satunya adalah Komjen. Pol. Ahmad Dofiri ditunjuk sebagai Wakapolri,” ucapnya.
Tidak hanya Komjen Pol Ahmad Dofiri yang mendapat promosi, Kapolri secara bersamaan juga mengumumkan perubahan posisi penting lainnya yang tercakup dalam mutasi ini.
Irjen. Pol. Dedi Prasetyo kini menduduki jabatan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) menggantikan Dofiri, sementara Kapuslitbang Polri dijabat oleh Kombes. Pol. FX Surya Kumara, Kalemdiklat Polri diisi oleh Irjen. Pol. Chryshnanda Dwilaksana, serta Brigjen. Pol. Cahyono Wibowo didapuk sebagai Kepala Korps Tindak Pidana Korupsi.
Selain itu, Kapolri turut mengungkapkan adanya rotasi pada tiga posisi kepemimpinan Kapolda, yang meliputi Kapolda Kalimantan Selatan dijabat oleh Brigjen. Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, jabatan Kapolda Papua Tengah kini diduduki oleh Brigjen. Pol. Alfred Papare, dan Brigjen. Pol. Gatot Haribowo sebagai Kapolda Papua Barat Daya.
Pergantian ini juga diikuti dengan penempatan baru untuk beberapa Wakapolda, termasuk Wakapolda Kalimantan Selatan, Wakapolda Kaltara, Wakapolda Sulawesi Tengah, dan Wakapolda Papua Barat.
Penunjukkan Komjen Pol Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri dan serangkaian mutasi ini merupakan bagian dari perombakan strategis dalam struktur Polri, yang diantaranya adalah respons dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangka mengoptimalkan kinerja dan menjalankan agenda prioritas Kepemimpinan Tinggi Kepolisian Indonesia untuk masa yang akan datang.