Banda Aceh – Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2025 di Lapangan Mapolda Aceh, Kamis, 20 Maret 2025. Apel ini diikuti oleh unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Basarnas, serta stakeholder terkait lainnya.
Dalam doorstop-nya, Achmad Kartiko menyampaikan bahwa, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam pengamanan arus mudik serta perayaan Idulfitri 1446 H. Selain itu, apel ini juga bertujuan memperkuat sinergi dengan stakeholder terkait agar operasi dapat berjalan aman, tertib, dan lancar sesuai dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman.”
“Melalui apel gelar pasukan ini, diharapkan terjalin sinergi dan soliditas antara Polri, TNI, serta lembaga terkait dalam upaya mengamankan pemudik selama libur Lebaran 2025,” ujar Achmad Kartiko.
Dalam Operasi ini, Polda Aceh bersama TNI dan stakeholder akan mengerahkan 3.163 personel, yang terdiri atas 150 personel Polda Aceh, 1.483 personel Polres jajaran, 257 personel TNI, dan 1.272 personel dari stakeholder terkait. Ribuan personel tersebut akan ditempatkan di 1.148 objek pengamanan.
“Operasi ini akan melibatkan 3.163 personel yang bertugas di 1.148 objek pengamanan, termasuk 23 terminal, 950 masjid, 9 pelabuhan, 40 pusat perbelanjaan, 8 bandara, dan 118 tempat wisata,” tambahnya.
Polda Aceh juga telah menyiapkan 33 Pos Pengamanan, 26 Pos Pelayanan, serta 3 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Pos-pos ini bertujuan memberikan layanan kepada pemudik agar dapat bermobilitas dengan aman dan nyaman.
“Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5 hingga 7 April 2025. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total populasi Indonesia atau setara dengan 146,48 juta orang,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut survei Dishub Provinsi Aceh, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 79,6 persen, dengan mobil pribadi menjadi moda transportasi utama sebesar 37,3 persen. Namun, angka tersebut dapat berubah, mengingat pengalaman sebelumnya menunjukkan jumlah pemudik kerap melebihi perkiraan survei.
Sebagai informasi, pada 20 Maret hingga 10 April 2025, Jalan Tol Padang Tiji akan dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Kendaraan yang diizinkan melintas adalah golongan I, meliputi sedan, jip, pickup, truk kecil, dan bus, dengan batas kecepatan maksimal 60 km/jam. Untuk kenyamanan pemudik, rest area telah disediakan di KM 37 Tol Padang Tiji-Seulimum. Tol ini juga dapat dibuka di luar jam operasional berdasarkan diskresi kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Polda Aceh juga mengumumkan layanan Hotline 110 yang tersedia di seluruh Polres jajaran untuk menerima pengaduan dan laporan darurat, baik terkait gangguan kamtibmas maupun kemacetan di jalur mudik. Layanan tersebut beroperasi 24 jam penuh dan dapat diakses secara gratis oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian, mulai dari tingkat Polres hingga Mabes Polri.
“Layanan ini kami sediakan agar masyarakat dapat dengan mudah menghubungi kepolisian dalam situasi darurat. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi layanan 110 jika mengalami kendala selama perjalanan mudik. Terakhir, bagi masyarakat yang akan mudik untuk menitipkan kendaraan di Polres atau Polsek terdekat guna menghindari risiko pencurian,” demikian, pungkasnya.