Banda Aceh — Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo meninjau langsung pelaksanaan tes computer assisted test (CAT) Akademik dalam rangka seleksi penerimaan taruna akademi kepolisian (Akpol) tahun 2025 yang digelar di SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Banda Aceh, Minggu, 4 Mei 2025.
Dalam peninjauan tersebut, Wakapolda Aceh juga berdialog langsung dengan peserta dan panitia pelaksana. Selain itu, jenderal bintang satu itu juga memberikan motivasi kepada para peserta agar mengikuti ujian dengan sungguh-sungguh serta percaya pada kemampuan diri sendiri.
Peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan komitmen Polda Aceh dalam memastikan seluruh tahapan seleksi berlangsung secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis atau yang dikenal dengan prinsip BETAH. Prinsip ini merupakan landasan utama dalam setiap proses rekrutmen anggota Polri, guna menghasilkan calon-calon insan bhayangkara yang berkualitas dan berintegritas.
“Wakapolda Aceh ingin memastikan langsung bahwa proses seleksi ini benar-benar murni, adil, serta menerapkan prinsip BETAH. Sehingga tidak ada ruang untuk terjadinya praktik curang, kolusi, atau nepotisme. Apalagi saat ini, semuanya seleksi berbasis sistem dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto, dalam keterangannya, Minggu, 4 Mei 2025.
Joko menjelaskan, pelaksanaan tes CAT Akademik ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi penerimaan Akpol, yang bertujuan untuk menilai kemampuan intelektual peserta secara objektif dan terukur. Sistem CAT juga memungkinkan hasil ujian diumumkan secara real time, sehingga memperkuat prinsip transparansi.
Polda Aceh terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan seleksi dengan melibatkan pengawas baik internal maupun eksternal untuk menjaga kredibilitas dan integritas proses rekrutmen.
Dengan semangat BETAH, Polri berharap dapat menjaring generasi muda terbaik yang siap mengabdi demi keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Percayalah bahwa proses ini dirancang untuk memberi kesempatan yang sama kepada seluruh putra-putri terbaik Aceh. Jangan percaya calo, karena rekrutmen Polri tidak dipungut biaya sepeser pun,” pesan Joko, sekaligus mengakhiri keterangannya.